Penilaian Berbasis Portofolio di Sekolah Tenayan Raya

Pengenalan Penilaian Berbasis Portofolio

Penilaian berbasis portofolio merupakan metode evaluasi yang mengutamakan pengumpulan dan penilaian karya atau produk siswa selama periode tertentu. Di Sekolah Tenayan Raya, pendekatan ini diterapkan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan menggunakan portofolio, guru dapat melihat kemajuan siswa tidak hanya dari ujian akhir, tetapi juga dari berbagai kegiatan dan proyek yang telah mereka lakukan.

Tujuan Penilaian Berbasis Portofolio

Tujuan utama dari penilaian berbasis portofolio di Sekolah Tenayan Raya adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa secara holistik. Dengan metode ini, siswa didorong untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan menciptakan berbagai karya yang mencerminkan pemahaman mereka. Misalnya, siswa dapat mengumpulkan tugas, proyek seni, atau laporan penelitian yang menunjukkan kreativitas dan kemampuan analitis mereka.

Keunggulan Metode Ini

Salah satu keunggulan penilaian berbasis portofolio adalah kemampuannya untuk memberikan umpan balik yang lebih konstruktif. Di Sekolah Tenayan Raya, guru tidak hanya memberikan nilai, tetapi juga komentar yang membantu siswa memahami area yang perlu diperbaiki. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dari kesalahan dan mengembangkan keterampilan mereka lebih lanjut. Selain itu, portofolio juga dapat menjadi alat refleksi bagi siswa, memungkinkan mereka untuk melihat kembali perjalanan belajar mereka.

Implementasi di Sekolah Tenayan Raya

Di Sekolah Tenayan Raya, implementasi penilaian berbasis portofolio dilakukan melalui berbagai cara. Siswa diajak untuk mengumpulkan karya mereka dalam bentuk fisik maupun digital. Misalnya, dalam pelajaran seni, siswa dapat menyimpan foto karya lukisan mereka atau dalam pelajaran sains, mereka bisa menyimpan laporan eksperimen yang telah dilakukan. Setiap siswa memiliki portofolio yang unik, menggambarkan perjalanan belajar mereka yang berbeda-beda.

Contoh Kasus Nyata

Sebagai contoh, seorang siswa bernama Andi yang sangat tertarik dengan biologi. Dalam portofolionya, Andi menyertakan laporan tentang penelitian tanaman yang dia lakukan di rumah. Dia mencatat pertumbuhan tanaman selama beberapa bulan dan mencantumkan foto-foto sebagai bukti. Melalui portofolio ini, guru dapat melihat bukan hanya hasil akhir, tetapi juga proses berpikir dan metode yang digunakan Andi. Hal ini memberikan nilai tambah yang tidak bisa didapatkan dari ujian biasa.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun penilaian berbasis portofolio memiliki banyak manfaat, terdapat juga tantangan yang harus dihadapi. Di Sekolah Tenayan Raya, salah satu tantangan adalah memastikan bahwa semua siswa memahami cara menyusun portofolio yang baik. Beberapa siswa mungkin merasa bingung tentang apa yang harus dimasukkan dan bagaimana cara menyajikannya. Oleh karena itu, guru perlu memberikan bimbingan dan pelatihan yang cukup agar siswa dapat mengoptimalkan portofolio mereka.

Kesimpulan

Penilaian berbasis portofolio di Sekolah Tenayan Raya merupakan metode yang inovatif dalam menilai kemampuan siswa secara lebih menyeluruh. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar dan merasa lebih percaya diri dengan karya yang mereka hasilkan. Meskipun terdapat tantangan, manfaat yang diberikan oleh penilaian ini jauh lebih besar, dan dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka secara maksimal.